Biaya Kuliah Ekonomi Pembangunan

Image: canva.com

Perkiraan Biaya Kuliah Ekonomi Pembangunan Untuk Jenjang S1

Fakultas ekonomi merupakan salah satu fakultas yang sudah sejak lama berdiri di berbagai perguruan tinggi dan selalu menjadi salah satu fakultas dengan banyak peminat setiap tahunnya. Salah satu jurusan yang ada di fakultas ekonomi adalah ekonomi pembangunan. Di jurusan ekonomi pembangunan, Kamu akan belajar mengenai teknik analisa ekonomi untuk bidang-bidang seperti pembangunan industri, perbankan, dan bidang-bidang lain. Ketika memutuskan untuk masuk ke jurusan ini, Kamu juga perlu mempersiapkan biaya yang akan Kamu butuhkan untuk menjalani seluruh proses perkuliahan. Berikut gambaran dan kisaran biaya kuliah ekonomi pembangunan yang bisa menjadi referensi Kamu.

1. Biaya Masuk

Sebelum memulai kegiatan perkuliahan, ketika Kamu diterima di jurusan ekonomi pembangunan suatu universitas maka Kamu perlu membayar biaya masuk atau uang gedung dan bangunan.

Baca Juga:  10 Alasan Memilih Jurusan Ekonomi Pembangunan Bagi Yang Bingung

Biaya masuk ini bervariatif tergantung dari universitas mana yang Kamu pilih. Beberapa universitas juga ada yang menerapkan sistem cicilan untuk membayar biaya masuk ini. Setidaknya, Kamu harus menyiapkan biaya sekitar Rp.3.000.000-Rp.10.000.000.

2. Biaya Kuliah Per Semester

Beberapa universitas biasanya menerapkan sistem uang kuliah tunggal atau UKT untuk biaya kuliah para mahasiswanya. Dengan sistem UKT, maka biaya kuliah per semester setiap mahasiswa akan disesuaikan dengan kemampuan finansial keluarganya. Sebagai contoh, UKT ekonomi pembangunan di Universitas Gajah Mada dan Universitas Padjajaran adalah Rp.500.000-8.000.000.

Sementara UKT jurusan ekonomi pembangunan di Universitas Diponegoro adalah Rp.500.000=Rp.7.000.000. Di Universitas Indonesia. UKT untuk jurusan ekonomi pembangunan adalah Rp.500.000-Rp.5.000.000. Biaya di UI tersebut juga sudah termasuk dengan biaya praktikum serta biaya pengambilan SKS.

Biaya per semester tersebut juga harus Kamu kalikan delapan karena Kamu perlu menempuh delapan semester untuk menyelesaikan jenjang S1. Di universitas swasta, uang kuliah per semester yang perlu Kamu bayarkan juga akan berbeda dengan uang kuliah di universitas negeri.

3. Biaya Tugas Harian Dan Praktikum

Biaya kuliah ekonomi pembangunan selanjutnya adalah biaya untuk tugas harian dan biaya praktikum. Ada beberapa universitas yang sudah memasukkan biaya praktikum bersama dengan biaya semester, namun ada juga beberapa universitas yang mengharuskan Kamu membayar biaya praktikum secara terpisah. Untuk anggaran semacam ini, setidaknya Kamu perlu menyiapkan biaya sekitar Rp.2.000.000-Rp.3.000.000

4. Biaya Tugas Akhir

Tugas akhir jurusan ekonomi pembangunan harus membuatmu menyiapkan anggaran yang cukup, karena Kamu akan melakukan berbagai riset dan penelitian, membuat kuesioner, hingga penyusunan skripsi. Untuk biaya tugas akhir, setidaknya Kamu perlu menyiapkan biaya sekitar Rp.3.000.000-Rp.10.000.000 yang bisa Kamu sesuaikan tergantung dengan kebutuhanmu.

Baca Juga:  10 Peluang Atau Prospek Kerja Ekonomi Pembangunan Dan Gajinya

Itulah gambaran biaya kuliah ekonomi pembangunan yang perlu dipersiapkan bagi Kamu yang sedang berencana untuk masuk ke jurusan ini. Kisaran biaya tadi tentunya akan berbeda di setiap universitas dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing mahasiswa.