Dunia bahasa selalu menarik. Puisi menjadi salah satu hal yang menarik dari dunia linguistik ini. Namun pantun juga tidak kalah menarik. Adapun Kamu bisa mempelajari pengertian pantun, ciri-ciri pantun, dan contoh pantun sejak masuk bangku Sekolah Dasar atau SD.

Semakin tinggi jenjang pendidikan usai SD, Kamu masih akan mengulas semua hal tentang pantun. Perbedaannya adalah lebih luas pembahasannya dan semakin luas lagi saat Kamu mengambil jurusan Bahasa di Perguruan Tinggi atau jenjang universitas.

Kemenarikan pantun ini sudah dibuktikan sejak jaman dulu seperti gurindam. Kamu, sebagai keturunan orang Melayu sangat sering menggunakan pantun sebagai pengantar public speaking atau menghiasi lirik-lirik lagu. Sifat pantun ini sangatlah indah untuk dipakai dalam public speaking atau pada lirik lagu.

Kesamaan bunyi di akhir baris pada pantun adalah sisi yang paling menarik dari pantun ini. Sejak awal mengenal pantun sebelum mendalami pengertian pantun, ciri-ciri pantun, dan contoh pantun, Kamu pasti akan langsung jatuh cinta.

Pengertian Pantun

Secara umum, yang Kamu kenal selama ini bahwa pantun adalah bentuk dari puisi. Lebih tepatnya adalah puisi lama. Namun secara gamblang, ada beberapa pengertian pantun berikut ini, menurut para ahli bahasa :

1. Menurut Alisyahbana, pantun adalah jenis puisi lama favorit nenek moyang.
2. Menurut Hidayat, pantun adalah puisinya orang Melayu yang telah berhasil masuk ke Indonesia
3. Menurut Surana, pantun adalah puisi yang hanya terdiri dari 4 baris saja dengan kandungan kalimat subjektif dan objektif.

Masih banyak lagi pendapat para ahli tentang pengertian pantun. Jika disimpulkan, pengertian pantun dari para ahli tersebut adalah puisi lama yang berasal dari Melayu dengan ketentuan pembuatan yang menyertainya. Ada pengertian pantun, ciri-ciri pantun, dan contoh pantun yang bercampur menjadi satu kesatuan pengertian pantun ini.

Ciri-ciri Pantun

Seperti yang sudah Kamu pelajari selama ini, pantun jelas memiliki syarat sendiri. Syarat ini disebut dengan ciri-ciri pantun yang dijadikan sebagai identitas pantun ini sendiri sehingga memberikan dengan bentuk karya bahasa yang lainnya.

Ada 4 ciri-ciri pantun yang perlu Kamu pahami, yaitu :

1. Pantun terdiri dari empat baris.

Ciri ini adalah pelengkap dari pemahaman Kamu tentang pengertian pantun, ciri-ciri pantun, dan contoh pantun. Bahwasannya memang benar bahwa pantun hanya terdiri dari 4 baris saja, tidak lebih dan tidak kurang.

2. Pantun memiliki sajak A-B-A-B.

Sajak ini dimaksudkan pada persamaan bunyi vokal di akhir setiap baris pada pantun. Bunyi vokal di akhir baris pertama sama dengan bunyi vokal di akhir baris ketiga, dan bunyi vokal di akhir baris kedua sama dengan bunyi vokal di akhir baris ke empat.

3. Baris pertama dan kedua pada pantun disebut dengan sampiran.

Sampiran bisa disebut dengan pengantarnya. Menurut pengertian Surabaya, kita mengenal dengan sebutan Objektif. Di mana baris pertama dan kedua ini adalah kalimat yang diambil dari ide secara umum, biasanya adalah menyangkut kebendaan atau aktivitas.

4. Baris ketiga dan keempat pada pantun adalah isi.

Dimana keduanya mengandung content atau maksud dari pantun. Baris ketiga dan keempat ini adalah jiwanya pantun.

Contoh Pantun

Untuk memiliki pemahaman tentang pengertian pantun, ciri-ciri pantun, dan contoh pantun ini secara lebih mendalam, berikut adalah beberapa contoh pantun :

Indonesia kaya akan pulau
Maka disebutkan Negara Kepulauan
Jadi pemuda jangan sering galau
Jika ingin hidup ada kemajuan

Buah tomat warnanya merah
Warna oranye warna buah jeruk
Buatlah orangtua tersenyum merekah
Niscaya hati kita senantiasa sejuk

Banyak jenis pantun yang bisa Kamu buat untuk mencoba mempraktikkan pembuatan pantun. Cara membuatnya cukup mudah, karena sudah ada patokan ciri-cirinya. Pengetahuan tentang pengertian pantun, ciri-ciri pantun, dan contoh pantun pun menjadi benar-benar lengkap. Semoga artikel mengenai pengertian pantun, ciri-ciri pantun, dan contoh pantun ini benfamaat buat Kamu ya.