Keuntungan Memasukkan Anak Ke SD Usia 7 Tahun

Image: canva.com

Keuntungan Memasukkan Anak Ke SD Usia 7 Tahun Atau Tepat Waktu

Semenjak diberlakukannya peraturan memasukkan anak SD berusia tujuh tahun, banyak orang tua yang protes dengan alasan anaknya sudah mampu membaca dan berhitung. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sendiri memberlakukan hal ini atas pertimbangan kemampuan intelektual dan kesiapan mental anak dalam aktivitas belajar. Lagi pula ada beberapa keuntungan memasukkan anak ke SD usia 7 tahun yang akan diuraikan di bawah ini.

1. Aspek Fisik

Secara fisik anak tujuh tahun sudah siap melakukan aktivitas pembelajaran yang lebih lama yang pada umumnya dilakukan sampai siang. Kesiapan mental dan gerakan motorik yang sedang berkembang juga sudah lebih bagus. Otot dan sarafnya juga sudah terbentuk. Hal ini terlihat dari anak yang sudah bisa memegang pensil tanpa bantuan dari orang dewasa. Sementara, untuk anak di bawah usia tujuh tahun terkadang belum siap karena masing senang bermain.

Baca Juga:  Perbedaan SD Dan MI Yang Perlu Kamu Ketahui Nih

2. Aspek Psikologis

Menurut teori perkembangan dari ilmu psikologi, anak mulai bisa berkonsentrasi dalam mencerna mata pelajaran saat berusia di atas enam tahun. Pada intinya, semakin bertambahnya usia, maka kemampuan konsentrasi anak semakin meningkat. Mungkin saja anak sudah mampu memilah materi mana saja yang seharusnya diperhatikan dan yang tidak perlu diperhatikan atau diabaikan.

Anak bisa berkonsentrasi biasanya pada rentang waktu 30 – 45 menit per hari. Maka dari itu, anak yang terlalu dini masuk SD umurnya bermasalah karena ia belum bisa berkonsentrasi. Anak usia 5 – 6 tahun masih berada dalam perkembangan keterampilan gerak. Oleh sebab itu, anak sulit konsentrasi, meskipun perkembangan otak sudah mulai terlihat, seperti sudah bisa membaca dan menghitung.

Baca Juga:  Pilih SD Negeri Atau SD Swasta? Berikut Rekomendasinya Buat Kamu

3. Aspek Kognitif

Setelah aspek fisik dan psikologis, selanjutnya ada aspek kognitif yang mana saat akan masuk ke SD anak diharapkan mampu membaca, menulis, dan berhitung dengan cara yang sederhana. Selain itu, dari aspek kognitif ini diharapkan si anak mampu mengikuti instruksi, memahami pekerjaannya, dan bisa menyelesaikan soal-soal. Hal inilah yang kemudian menjadi luaran serta keuntungan memasukkan anak ke SD usia 7 tahun.

4. Aspek Emosi

Anak yang masuk SD di bawah usia tujuh tahun pada umumnya memang sudah matang secara akademik, namun tidak dengan emosinya. Sedangkan pembelajaran di SD lebih menekankan kemandirian anak dan tidak lagi tergantung kepada orang tua. Jangan pernah samakan TK dan SD, yang mana saat di TK anak mendapatkan perhatian yang lebih dari gurunya maupun orang tuanya.

Produk Terlaris di Shopee

Nah, demikianlah beberapa keuntungan memasukkan anak ke SD usia 7 tahun. Jangan takut nanti ketahuan saat masuk jenjang kuliah, karena faktor emosi lebih penting daripada intelektual. Ada contoh kasus anak SD kelas satu yang cerdas dan pintar tapi masih minta ditunggu saat di toilet. So, Kamu lebih memilih anak yang mandiri dan pintar atau cerdas tapi manja?!