Tips Memilih Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Image: canva.com

10 Tips Memilih Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yang Tepat Untuk Anak

Untuk mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia, awalnya WAJAR (Wajib Belajar) 9 Tahun digalakkan. Maksudnya adalah masyarakat Indonesia harus menempuh pendidikan sampai dengan jenjang SMP. Untuk itulah tips memilih Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tepat untuk anak haruslah Kamu ketahui.

Kini WAJAR 9 Tahun sudah diubah menjadi WAJAR 12 Tahun. Rakyat Indonesia harus menempuh pendidikan minimal sampai SMA atau sederajat. Bisa MA, SMK, atau SMEA. Ini adalah program yang diwajibkan pemerintah. Imbangannya adalah banyak didirikan SMP yang berkualitas. Walaupun kemudian muncul SMP negeri atau swasta, namun kualitasnya sama-sama terbaik.

Kualitas pendidikan di Indonesia harus ditingkatkan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Dengan menjadi masyarakat terdidik, maka Indonesia akan mengalami kemajuan. Di tangan generasi bangsalah nasib Indonesia ditentukan.

Tindakan untuk memilih Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini harus dilakukan setelah anak lulus SD. Anak harus menentukan sendiri di SMP mana yang akan dipilih. Namun tentunya masih di bawah perhatian dan tuntunan orangtua.

Berikut adalah 10 tips memilih Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tepat:

1. Pilih SMP yang paling dekat dengan rumah. Tidak perlu gengsi dengan teman-temannya. Sekolah di SMP mana pun sama. Sama-sama berkualitas. Yang terpenting adalah anak nyaman untuk menempuh pendidikannya.

2. Pilih sekolah yang memiliki pamor bagus. Di mana pandangan masyarakat tentang sekolah tersebut masih positif-positif saja. Tidak terkenal dengan murid-muridnya yang nakal.

3. Sesuaikan dengan kondisi perekonomian orangtua. Jika mengedepankan gengsi saat memilih Sekolah Menengah Pertama (SMP), maka orangtua akan terbebani. Karena yang dipilih pasti SMP favorit. Terbebani oleh 2 hal, yakni saingan yang ketat dan juga biaya sekolah yang mahal.

Baca Juga:  Pilih SMP Negeri Atau SMP Swasta? Berikut Rekomendasinya Buat Kamu

Orangtua akan menuruti pilihan anak asal anak nyaman, namun jika mengikuti gengsi justru akan merugikan. Merugikan diri sendiri dan orang tua. Bukannya malah berprestasi tetapi frustasi.

4. Pilih sekolah sesuai minat dan kapasitas anak. Jangan memaksa anak untuk bersekolah di sekolah mahal dan favorit jika anak tidak minat. Bahkan ada test masuk yang sulit dijangkau anak karena memang kapasitasnya kurang. Sebaiknya dihindari. Apalagi jika sudah merasa ragu sebelumnya. Daripada kecewa, lebih baik untuk memilih yang lainnya.

5. Pilih sekolah dengan lingkungan yang bagus dan kondusif. Di mana usia SMP adalah usia yang rawan. Maka dari itu, pilih SMP yang benar-benar terfokus pada perkembangan siswanya. Karena peran orangtua di rumah akan digantikan oleh guru di sekolah.

6. Lihat profil sekolahnya. Apa prestasinya. Bagaimana kualifikasi gurunya. Apa saja yang menjadi program unggulannya.

Baca Juga:  10 Pekerjaan Yang Cocok Untuk Lulusan SMP

7. Amati kelengkapan fasilitasnya. Baik fasilitas fisik maupun fasilitas mentalnya. Ada mushola, lapangan olahraga, perpustakaan, koperasi siswa,dan laboratorium. Namun juga harus kental bimbingan moral spiritualnya. Ini adalah tugas guru lewat kegiatan-kegiatan khusus.

8. Lihat pilihan ekstrakurikulernya. Ekstra ini sangat penting untuk pengembangan diri di luar prestasi akademik.

9. Lihat kualitas lulusannya. Apakah banyak yang diterima di SMA favorit dan atau diterima di masyarakat dengan baik atau tidak.

10. Lihat kurikulum yang dipakai kini K13 adalah kurikulum terbarunya. Namun masalahnya, di kelas, guru masih memakai merode ceramah. Pastikan kurikulum yang dipakai benar-benar diaplikasikan pada proses belajar mengajar di kelas.

Tips memilih Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut harus dilakukan melalui kerja sama yang baik antara anak dengan orangtua. Pastikan sama-sama nyaman bagi orangtua yang membiayai dan anak yang melakoni.