Di jaman modern ini pekerjaan sangatlah bervariasi. Bukan hanya pekerjaan yang mengandalkan otot saja. Banyak juga pekerjaan yang mudah tanpa berpanas-panasan. Seperti dengan memulai karir menjadi Freelance Content Writer.
Dukungan perkembangan teknologi yang canggihlah yang menjadi faktor utamanya. Pekerjaan menjadi semakin ringan dengan dukungan teknologi yang canggih. Sebuah kenyamanan dan kemudahan tersendiri yang dirasakan oleh orang-orang masa kini.
Freelance Writer adalah salah satu pekerjaan yang kekinian. Dilihat dari namanya, pekerjaan ini adalah pekerjaan di dunia tulis menulis. Menjadi seorang penulis kini bisa dijadikan mata pencaharian. Lebih tepatnya sebagai pekerjaan sampingan.
Namun banyak juga yang telah menjadikannya sebagai pekerjaan utama. Hasilnya pun tidak kalah dengan pekerjaan offline. Sama-sama banyaknya dan bahkan lebih besar.
Bermodalkan komputer dan jaringan internet, seorang freelance writer bisa menghasilkan tulisan sebanyak-banyaknya berdasarkan pemesanan. Berikut adalah 10 cara memulai karir menjadi Freelance Content Writer:
1. Harus punya hobi membaca. Karena menulis dihasilkan dari banyak membaca. Dengan membaca, kita mendapatkan banyak ide untuk menulis. Bahkan, pengembangan kerangka tulisan pun juga diperoleh dari membaca. Bisa membaca buku offline atau online. Yang terpenting adalah memiliki banyak bahan untuk menulis.
2. Selalu berlatih dan berlatih. Bisa menulis bebas sebagai file pribadi di laptop atau menulis di blog sendiri. Ini kan menjadi ajang belajar yang sangat penting prosesnya. Banyak pengalaman menulis yang akan kita dapatkan.
3. Mulai bekerja menjadi freelance writer di sebuah agen kepenulisan. Ini akan menjadi ajang belajar yang sangat bermanfaat. Bisa merasakan langsung tentang dunia kepenulisan. Lalu untuk selanjutnya, bisa membuka agen kepenulisan freelance sendiri.
4. Mulai menerima pesanan artikel sederhana. Tidak lewat agen kepenulisan lainnya. Ini pun menjadi langkah awal untuk memulai karir menjadi Freelance Content Writer. Lama kelamaan akan mendapatkan pengalaman dan bisa menjadi seorang freelancer profesional.
5. Menguasai banyak kosakata. Menulis itu bisa dalam bentuk pembuatan artikel. Artikel adalah tulisan utuh yang terdiri dari banyak paragraf. Paragraf terdiri dari banyak kalimat. Kalimat terdiri dari rangkaian kata. Untuk menghasilkan artikel yang berkualitas, pemilihan kosa kata terbaik adalah hal yang sangat penting.
Jika seorang freelancer tidak memiliki banyak kosa kata, maka akan memghambat pekerjaannya. Untuk mengerjakan banyak pesanan artikel, maka diperlukan manajemen waktu yang bagus. Jika tidak punya kosa kata bagus, maka akan memperlambat waktu pengerjaan atau deadline.
6. Sering mereview tulisan. Review ini penting untuk menghasilkan tulisan yang bagus. Lakukan review berkali-kali sampai artikel dirasa layak publikasi. Review bisa berupa kegiatan edit mengedit, atau lainnya demi kesempurnaan artikel.
7. Sering mengikuti pelatihan atau workshop tentang kepenulisan. Hal ini akan membuat kita menjadi lebih terasah dalam hal kepenulisan.
8. Mengikuti banyak grup kepenulisan. Sharing akan menjadi ajang yang sangat dibutuhkan di sini. Banyak pengetahuan baru tentang kepenulisan untuk mendukung profesi baru kita sebagai freelance writer.
9. Punya guru khusus. Hal ini penting untuk memulai karir menjadi Freelance Content Writer. Entah siapa pun yang kita anggap mampu membimbing kita. Karena semua pekerjaan ada resikonya, ada pasang surutnya.
10. Memiliki etos kerja yang tinggi. Kebanyakan pekerjaan freelance ini sebagai pekerjaan sampingan. Maka dari itulah kita mengerjakannya di luar jam kerja utama. Kesabaran dibutuhkan. Bahkan pesanan tidak akan selalu ada.
Memulai semua pekerjaan haruslah dengan serius. Jangan sampai mengawalinya tanpa niat dan usaha yang serius. Hasilnya akan mengecewakan.
Banyak freelance writer yang sukses dan menjadikan pekerjaannya ini sebagai ladang penghasilan utama. Bahkan banyak yang meninggalkan pekerjaan utamanya. Maka dari itulah memulai karir menjadi Freelance Content Writer harus dimulai dari sekarang melalui persiapan yang matang.