Tips Memilih Sekolah Setelah Lulus SMP

Image: canva.com

10 Tips Memilih Sekolah Setelah Lulus SMP Yang Tepat Untuk Anak

Jenjang sekolah yang harus dilewati oleh anak sangatlah panjang. Mulai dari PAUD di usia 3 tahun sampai minimal SMA. SMP dan SD menjadi jenjang sekolah yang termasuk di dalamnya. Jadi Kamu harus tau tips memilih sekolah setelah lulus SMP pun harus dengan pertimbangan yang matang.

Bukan peran orangtua sepenuhnya lagi, ketika anak sudah lulus SMP. Dimana setelah itu harus meneruskan ke jenjang SMA atau SMK. Yang menentukan adalah si anak sendiri.

Di usianya yang sudah remaja, akil baligh, anak lulusan SMP sudah bisa menentukan sendiri di mana mereka akan melanjutkan sekolah. Apakah masuk SMA atau SMK. Perbedaanya jika di SMA, maka mapel ilmiah yang didapat sebagai terusan dari mapel di SMP. Sedangkan di SMK sudah menjurus ke jurusan-jurusan tertentu.

Jika memilih SMA, maka harus kuliah dulu baru kerja. Jika memilih SMK bisa langsung kerja. Anak bebas memilih dan orangtua yang mengarahkan. Berikut adalah 10 tips memilih sekolah setelah lulus SMP :

1. Lihat kualitas lulusannya. Apakah sudah banyak yang sukses atau belum. Hal ini bisa dilihat dari kabar atau informasi tentang sekolah tersebut atau melihat langsung di sekeliling.

2. Ikuti update prestasi sekolahnya. Akan diselipkan di brosur atau diberitakan di situs onlinenya. Ini akan terkait dengan fasilitas pengembangan diri di sekolah tersebut.

3. Amati kualitas pengajarnya. Banyaknya mapel juga akan diampu oleh guru yang berbeda. Lihat kualifikasi gurunya. Apakah sesuai faknya atau belum. Minimal sudah berpendidikan sampai Strata 1 di bidangnya.
4. Lihat profil gurunya, di mana prestasi guru akan menentukan kualitas mengajarnya. Guru yang kreatif juga akan menularkannya ke murid-murid.

5. Melihat status sekolah juga menjadi tips penting dalam memilih sekolah setelah lulus SMP. Bagaimana nilai akreditasinya dan prestasi sekolahnya. Pilih sekolah yang nilai akreditasinya A atau minimal B.

Baca Juga:  Kelebihan Madrasah Aliyah (MA) Dibandingkan SMA

Untuk prestasinya, pastikan prestasi yang didapatkan adalah prestasi milik sekolah secara keseluruhan. Bisa berupa penghargaan-penghargaan yang diterima sekolah.

6. Pilih SMA yang banyak ekstranya, sehingga anak bebas memilih mana ekstrakurikuler yang tepat untuk pengembangan diri sesuai bakatnya. Ekstra ini akan membantu mengembangkan bakat anak. Bisa berupa ekstra Pramuka, PMR, KIR, Seni, Mengaji, Olahraga, atau yang lainnya.

7. Pastikan fasilitasnya lengkap. Ini akan mendukung proses belajar mengajar serta kenyamanan. Penggunaan media-media pembelajaran yang canggih akan sangat mendukung.

8. Lihat dan amati lingkungannya. Bagaimana kondisi sekitar sekolah, hubungan guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dsb. Pilih sekolah yang tidak dekat jalan raya. Pilih sekolah yang asri. Pastikan hubungan guru dan siswanya sangat baik.

Usia SMA akan sangat rawan untuk mendapatkan pengaruh buruk. Jika guru memposisikan sebagai teman, maka akan membuat anak punya tempat untuk sharing. Tidak merasa sendirian dan diatur-atur.

Baca Juga:  10 Tips Memilih MAK Setelah Lulus MTs yang Tepat Untuk Anak

9. Lihat cara mengajar gurunya. Setiap mapel akan diampu oleh guru mapel yang berbeda. Lihat cara mengajarnya, apakah pasif dengan metode monoton atau kreatif. Penggunaan metode mengajar ceramah akan sangat membosankan. Lebih baik menggunakan metode kontekstual.

10. Jika memilih SMK, pastikan banyak pilihan jurusannya serta jelas penyaluran kerja atau penempatan kerja para alumninya. Hal ini sangat penting, karena sekolah kejuruan adalah sekolah pembangun skill.

Pilih SMK yang menyediakan keahlian yang lengkap, seperti administrasi perkantoran, sekretaris, akuntansi, menjahit, merias, tata boga, atau yang lainnya.

Tips memilih sekolah setelah lulus SMP diatas harus dilakukan dengan perimbangan-pertimbangan yang matang. Jangan salah pilih karena sudah mendekati jenjang pendidikan puncak dan semakin dekat dengan kehidupan yang sebenarnya.