Cara Menjadi Psikiater

Image: canva.com

10 Cara Menjadi Psikiater Yang Perlu Kamu Ketahui

Psikiater berbeda dengan psikolog. Cara menjadi psikiater juga jauh berbeda dengan cara menjadi ahli psikologi. Nama keduanya yang hampir mirip membuat banyak orang sering menganggap psikiater dan psikolog adalah dua hal yang sama. Meskipun berada di bidang yang hampir sama, nyatanya keduanya berbeda cukup jauh.

Jika Kamu ingin menjadi seorang psikiater, Kamu harus menyelesaikan pendidikan dokter umum terlebih dahulu sebelum melanjutkan jenjang pendidikan spesialis kejiwaan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara menjadi psikiater yang perlu Kamu ketahui.

1. Memilih Jurusan Pendidikan Dokter Umum

Menjadi seorang psikiater diawali dengan memilih jurusan pendidikan dokter umum sebagai jurusan kuliah. Kalau Kamu ambil psikologi, Kamu tidak jadi psikiater tapi menjadi seorang psikolog.

2. Menyelesaikan Pendidikan Dokter Umum

Pendidikan dokter umum jenjang S1 membutuhkan waktu sekitar 3.5 sampai dengan 4 tahun. Kamu harus menyelesaikan pendidikan sarjana ini sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya.

3. Menjalani Pendidikan Profesi Kedokteran

Setelah lulus jenjang S1, Kamu baru mendapatkan gelar S.Ked. Untuk bisa mendapatkan gelar dokter di depan nama Kamu, Kamu perlu menjalani pendidikan profesi kedokteran atau biasa disebut dengan co-ass. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 3 semester.

4. Mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI)

Jika co-ass sudah selesai, Kamu perlu mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) dan ujian praktik untuk memastikan kelayakan Kamu dalam mengemban profesi sebagai dokter.

5. Mendapatkan SKD

Apabila UKDI Kamu lulus, Kamu akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi Dokter (SKD). Tapi ini belum berakhir. Kamu baru mencapai separuh perjalanan cara menjadi psikiater.

Baca Juga:  10 Alasan Menjadi Psikiater Bagi Kamu Yang Masuk Bimbang

6. Diambil Sumpah Dokter

Untuk mendapatkan gelar dokter di depan nama Kamu, Kamu perlu mengambil sumpah dokter. Sayangnya, pemberian gelar ini bukanlah lampu hijau bagi Kamu untuk memperoleh surat ijin praktik.

7. Menjalani Program Internship

Setelah sumpah dokter, Kamu akan menjalani program internship selama satu tahun yang terdiri dari 8 bulan di rumah sakit dan 4 bulan di puskesmas. Lokasi internship bisa Kamu pilih sendiri tergantung ketersediaan.

8. Melanjutkan Pendidikan Dokter Spesialis Kejiwaan

Selesai internship, Kamu memasuki babak baru cara menjadi psikiater. Kamu akan memasuki fase pendidikan dokter spesialis yang dalam hal ini Kamu akan memilih spesialis kejiwaan.

9. Menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis

Baca Juga:  Apa Itu Psikiater? Berikut 10 Hal Penjelasan Tentang Psikiater

Butuh waktu kurang lebih 4 tahun untuk bisa menyelesaikan pendidikan dokter spesialis kejiwaan ini. Setelah lulus, Kamu akan mendapatkan tambahan gelar Sp.KJ di belakang nama Kamu.

10. Kamu Sudah Bisa Mulai Praktik

Jika pendidikan dokter spesialis Kamu sudah selesai, itu juga berarti Kamu sudah bisa memulai praktik atau bekerja secara profesional. Kamu bisa melamar di rumah sakit jiwa di kota yang Kamu inginkan.

Nah, itulah cara menjadi psikiater yang perlu Kamu ketahui. Kurang lebih butuh 10 tahun pendidikan untuk bisa menjadi seorang psikiater. Sayangnya, pendidikan spesialis kejiwaan kurang begitu diminati oleh mahasiswa kedokteran. Namun ini bisa menjadi kesempatan besar bagi Kamu karena Indonesia masih membutuhkan banyak dokter spesialis kejiwaan.